Tuesday, December 29, 2015

Cara menginstall FTP (File Transfer Protokol) di Debian 8.1




Pengertian FTP (File Transfer Protocol)

    FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus pengiriman antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.






Cara menginstall FTP

1. Untuk menginstall ftp (file transfer protokol) cukup dengan perintah:
#apt-get install proftpd


 2. Setelah itu akan muncul Do you want to continue [Y/n]  klik y untuk melanjutkan instalasi proftpd, lihat gambar dibawah ini.
Do you want to continue [Y/n] y



                                              

                  


3. Setelah itu akan muncul gambar seperti gambar dibawah ini pilih standalone kemudian klik enter pada keyboard.
standalone
 
 
 

4. Setelah itu masuk ke direktory proftpd dengan script seperti gambar dibawah ini
#nano /etc/proftpd/proftpd.conf  


 
 
5. Gambar dibawah ini adalah isi dari direktory proftpd yang masi belum dilakukan konfigurasi apapun.



                                   


6. Dibagian ServerName    "Debian"  => ganti menjadi ServerName  "domain anda" misalnya:
ServerName     "stific.net"

 
 

7. Setelah itu tekan page down pada keyboard hingga kursor tiba dihalanan terakhir, lihat gambar dibawah ini.


8. Setelah itu tambahkan script seperti gambar dibawah ini, direktory tempat saya jadikan file transfer protokol terletak di direktory ofiez, lihat gambar dibawah ini.
<Anonymous /home/ofiez/>
User ofiez
#UserAlias     anonymous     ofiez
</Anonymous>


9. Setelah itu klik Ctrl+x kemudian klik y kemudain enter pada keyboard.

 

10. Agar konfigurasi yang tadi kita lakukan bisa bekerja dengan baik maka kita harus merestart aplikasi proftpdnya dengan script sebagai berikut.
#/etc/init.d/proftpd restart



11. Setelah itu buka apps browser anda kemudian tulis alamat seperti gamabr dibawah ini, ftp://ip anda, bisa juga ftp://localhost misalnya:
ftp://10.32.1.6

 
 
12.dibagian ini anda masukkan User name dan Password user , lihat gambar
   dibawah ini.

13.Ini adalah tampilan web-page ftp (file transfer protocol) yang tadi saya buat,
Read More

installasi DNS server

Read More

Monday, December 28, 2015

Pengertian dan Cara Kerja DNS

Awalnya, sistem penamaan alamat IP menggunakan sistem host table. Di dalam sistem ini, setiap komputer memiliki file host.txt yang berisi daftar daftar alamat IP dan nama host yang terhubung ke internet. Karena internet semakin berkembang, sistem host table tidak efektif mengatasi permasalahan tersebut .

Akhirnya pada tahun 1984 Paul Mockapetris mengusulkan sistem database terdistribusi dengan nama Domain Name System (DNS) yang dideskripsikan dalam RFC 882 dan 883. Sistem ini digunakan sampai sekarang pada jaringan khususnya Internet.

Pengertian DNS (Domain Name System)

Domain Name System (DNS) merupakan sistem berbentuk database terdistribusi yang akan memetakan/mengkonversikan nama host/mesin/domain ke alamat IP (Internet Protocol) dan sebaliknya.

Struktur database DNS  berbentuk hierarki atau pohon yang memiliki beberapa cabang. Cabang-cabang ini mewakili domain, dan dapat berupa host, subdomain, ataupun top level domain.

Domain teratas adalah root. Domain ini diwakili oleh titik. Selanjutnya, domain yang terletak tepat di bawah root disebut top level domain. Beberapa contoh top level domain ini antara lain com, edu, gov, dan lain-lain. Turunan dari top level domain disebut subdomain. Domain yang terletak setelah top level domain adalah second level domain, dan domain yang berada di bawah second level domain disebut third level domain, begitu seterusnya



hierarki dns
Mesin DNS bisa menggunakan Server OS Windows server yang dijadikan mesin DNS atau sebuah Server dengan OS Linux dengan menjalankan daemon seperti BIND (Berkeley Internet Name Domain) / DJBDNS yang sering digunakan, hampir 75 % implemetasi DNS menggunakan BIND.

Ada tiga belas (13) root server utama yang disebar ke seluruh dunia dan dibagi-bagi untuk melayani area negara tertentu, generic Top Level Domain (gTLD) tertentu atau blok IP Address tertentu. Antara satu root server ini dengan yang lain saling terhubung dan saling memperbaharui datanya masing-masing (www.rootservers.org).

Cara Kerja DNS (Domain Name System)

Secara sederhana cara kerja DNS bisa dilihat pada gambar berikut ini:
cara kerja-dns

DNS menggunakan relasi client – server untuk resolusi nama. Pada saat client mencari satu host, maka ia akan mengirimkan query ke server DNS. Query adalah satu permintaan untuk resolusi nama yang dikirimkan ke server DNS.
  1. Pada komputer Client, sebuah program aplikasi misalnya http, meminta pemetaan IP Address (forward lookup query). Sebuah program aplikasi pada host yang mengakses domain system disebut sebagai resolver, resolver menghubungi DNS server, yang biasa disebut name server.
  2. Name server meng-cek ke local database, jika ditemukan, name server mengembalikan IP Address ke resolver jika tidak ditemukan akan meneruskan query tersebut ke name server  root server.
  3. Terakhir barulah si client bisa secara langsung menghubungi sebuah website / server yang diminta dengan menggunakan IP Address yang diberikan oleh DNS server.
Jika permintaan tidak ada pada database,  name server akan menghubungi server root dan server lainnya dengan cara sebagai berikut :
  1. Saat kita mengetikkan sebuah nama domain misalnya http://www. kpk.cs.anti_koruptor.edu pada web browser,  maka aplikasi http (resolver) akan mengirimkan query ke Name Server DNS Server local atau DNS Server Internet Service Provider.
  2. Awalnya name server akan menghubungi server root. Server root tidak mengetahui IP Address domain tersebut, ia hanya akan memberikan IP Address server edu.
  3. Selanjutnya name server akan bertanya lagi pada server edu berpa IP Address domain kpk.cs.anti_koruptor.edu.  Server edu tidak mengetahui IP Address domain tersebut, ia hanya akan memberikan IP Address server anti_koruptor.edu.
  4. Selanjutnya name server akan bertanya ke server anti_koruptor.edu tentang  IP Address kpk.cs.anti_koruptor.edu. Dan server anti_koruptor.edu hanya mengetahui dan memberikan jawaban berupa  IP Address server cs.anti_koruptor.edu
  5. Selanjutnya name server akan bertanya ke server cs.anti_koruptor.edu tentang  IP Address kpk.cs.anti_koruptor.edu. Dan barulah cs.anti_koruptor.edu mengetahui dan menjawab berapa IP Address domain kpk.cs.anti_koruptor.edu.
  6. Terakhir barulah computer client bisa secara langsung menghubungi domain kpk.cs.anti_koruptor.edu dengan menggunakan IP Address yang diberikan oleh server cs.anti_koruptor.edu.
  7. IP Address milik kpkcs.anti_koruptor.edu kemudian akan disimpan sementara oleh DNS server Anda untuk keperluan nanti. Proses ini disebut caching, yang berguna untuk mempercepat pencarian nama domain yang telah dikenalnya.
Read More

Sunday, December 27, 2015

Server Message Block

Server Message Block

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Server Message Block disingkat SMB adalah istilah bahasa Inggris dalam teknologi informasi yang mengacu kepada protokol client/server yang ditujukan sebagai layanan untuk berbagi berkas (file sharing) di dalam sebuah jaringan. Protokol ini seringnya digunakan di dalam sistem operasi Microsoft Windows dan IBM OS/2. Sistem operasi berbasis UNIX juga dapat menggunakannya dengan tambahan perangkat lunak yang disebut dengan SAMBA.
Protokol SMB ditemukan oleh Dr. Barry Feignbaum dari Laboratorium Boca Raton milik IBM pada saat sistem operasi MS-DOS masih berjaya. Protokol itu selanjutnya dikembangkan lebih lanjut oleh 3Com Corporation, IBM, Intel, dan Microsoft pada pertengahan dekade 1980 hingga akhir dekade tersebut. SMB awalnya menggunakan protokol NetBIOS sebagai protokol di mana ia berjalan, sebelum menggunakan protokol NetBIOS over TCP/IP (NBT) sebagai protokol lapisan transport-nya. Dengan begitu, SMB juga dapat digunakan dalam sebuah jaringan TCP/IP yang lebih luas dukungannya.
SMB mendukung fungsi-fungsi seperti:
  • Membuka dan menutup koneksi antara klien-klien SMB (yang disebut sebagai Redirector) dan server SMB (komputer yang menjalankan file and print services) untuk mengizinkan klien agar dapat mengakses sumberdaya di dalam jaringan.
  • Menemukan, membaca, dan menulisi berkas dalam sebuah file server.
  • Menemukan dan menggunakan alat pencetak yang digunakan bersama-sama untuk mencetak secara jarak jauh.
SMB juga dapat digunakan sebagai sebuah protokol message-passing untuk melakukan beberapa transaksi dalam lingkungan aplikasi terdistribusi. Protokol Remote Procedure Call (RPC) dapat digunakan melalui SMB dan SMB juga mendukung beberapa mekanisme Interprocess communication (IPC), seperti halnya named pipe (pipa bernama) dan mailslot.
SMB memiliki empat jenis pesan (message):
  • Session Control Message: digunakan untuk membuka atau menutup sebuah koneksi antara redirector dengan server.
  • File Message: digunakan oleh redirector untuk memperoleh akses terhadap berkas yang berada di dalam server.
  • Printer Message: digunakan oleh redirector untuk mengirimkan data ke sebuah antrean alat pencetak (print queue) yang terdapat dalam server.
  • Message: mengizinkan aplikasi untuk saling bertukar pesan dengan komputer lainnya.
Untuk masalah keamanan, SMB mengimplementasikannya pada dua level, yakni user-level dan share-level.
SMB tidak diajukan menjadi standar Internet, sebelum tahun 1996, saat Microsoft memodifikasi SMB menjadi protokol CIFS (Common Internet File System).
Read More

Saturday, December 26, 2015

Cara Upgrade Linux Mint 17.2 (Rafaela) ke 17.3 (Rosa)







Cara Upgrade Linux Mint 17.2 (Rafaela) ke 17.3 (Rosa)
 
Bagi yang sedang menunggu versi terbaru dari Linux Mint, kini telah hadir Linux Mint 17.3 dengan initial nama Rosa. Di bulan Desember 2015 Linux Mint mengeluarkan versi terbarunya yaitu Rosa. Kok namanya Rosa ya ? 
Linux Mint akan selalu mengeluarkan nama yang berbeda  di setiap versinya dengan Huruf Pertama sesuai dengan urutan abjad. Misalnya versi 14 ( Nadia ), 15 ( Olivia ), 16 ( Qiana ), 17 ( Petra ) , untuk versi point ( titik ) 17.1 ( Rebecca ) 17.2 ( Rafaela )  dan yang terbaru yaitu Rosa.

Kita dapat mengupgrade Linux Mint versi lama misalnya : ...Petra,  Rebecca maupun Rafaela ke Linux Mint terbaru yaitu Rosa


Upgrade Linux Mint 17.2 (Rafaela) ke 17.3 (Rosa)

Cara paling mudah dan banyak di pakai oleh para pengguna Linux Mint untuk mengupgrade Sistem yaitu menggunakan Manajer Pembaruan ( Update Manager ).

Cara Upgrade Linux Mint 17.3 Rosa untuk Cinnamon dan Mate

Siapkan koneksi internet yang stabil dengan kecepatan yang memadai (  yang penting jangan terlalu lemot,  dan pastikan koneksinya lancar )

Bila koneksi internet terputus , ulangi proses upgrade sampai selesai. Dianjurkan untuk menggunakan jaringan internet wifi dengan koneksi yang cepat.

Jangan restart komputer saat proses upgrade , karena dapat menyebabkan kerusakan pada sistem.

Bila hal ini terjadi , lanjutkan proses upgrade sampai selesai. Namun bila kerusakan yang terjadi parah dan tidak bisa melanjutkan proses upgrade , terpaksa kita harus instal ulang Sistem Operasi.

Dalam hal upgrade sistem , koneksi internet merupakan hal yang penting dan perlu diperhatikan.

Untuk berjaga-jaga bila terjadi listrik padam atau baterai laptop habis , bisa gunakan UPS.

Buka Manager Pembaruan/Software Update Manager  dengan meng-klik ikon yang  berupa gambar perisai yang teletak di panel.

Secara default biasanya ikon manager pembaruan sudah aktif dan terletak berdampingan dengan applet tanggal dan waktu. Namun bila kebetulan terhapus dari panel aktifkan kembali dengan cara sbb :

Klik kanan panel - kemudian pilih tambahkan applet ke panel -  klik manager pembaruan - terakhir klik tambahkan ke panel .

Setelah Jendela manager Pembaruan terbuka klik tombol refresh atau penyegaran , tunggu hingga proses selesai.

Update terlebih dahulu manajer pembaruan (mint update) ke versi yang terbaru. Lalu update informasi upgrade ( mint-upgrade-info ).

Upgrade Linux Mint 17.2 (Rafaela) ke 17.3 (Rosa)

mint-Upgrade-info untuk menampilkan menu Upgrade ke linux versi terbaru.

Bila tidak terdapat paket update untuk (mint update dan mint-upgrade-info) berarti kedua paket tersebut sudah dalam versi terbaru.

Klik Menu Ubah ( Edit ) lalu klik Upgrade to linux mint 17.3 Rosa 

Setelah itu ikuti saja setiap instruksi dalam proses upgrade Linux Mint 17.3 Rosa







Pada tahap persyaratan centang persetujuan untuk upgrade sistem dan resiko yang terjadi lalu klik Terapkan.




 






Setelah proses upgrade selesai maka akan muncul gambar berikut dibawah ini


 setelah itu cek di terminal terlihat sebelum dan setelah di upgrade dengan mengetikan perintah dibawah ini

$ lsb_release -a

Read More

Friday, December 25, 2015




Memasang Background GRUB

Standar

grubada yang tahu nggak GRUB itu apa..?? sama saya juga nggak tau itu barang apa.. yang jelas itu digunakan untuk memilih sistem operasi apa yang akan kita gunakan untuk proses booting atau istilahnya itu bootloader linux.. bahasa pasarnya tu seperti itu.. klau bahasa anak sekolahan :
Grub merupakan salah satu jenis Boot Loader yang paling umum digunakan oleh Distro-Distro Linux saat ini. Boot Loader atau biasa disebut juga Boot Manager adalah sebuah program kecil yang ditempatkan oleh sistem operasi (OS) pada sebuah komputer ke memori. Ketika komputer dinyalakan (powered-up) atau restart, dasar input / output system (BIOS) melakukan beberapa tes awal, dan kemudian transfer kontrol ke Master Boot Record (MBR) di mana boot loader berada sehingga System Operasi bisa “booting”. Tanpa Boot Loader, maka Sistem Operasi tidak bisa digunakan. Maka dari itu, baik Windows, Mac OS dan juga Linux, masing-masing memiliki Boot Loader yang tentunya antara OS yang satu dan yang lain memiliki perbedaan system boot loader. GRUB adalah akronim dari Grand Unified Bootloader.
dan tutorial kali ini akan membeberkan bagaimana memasang background pada GRUB.. soalnya lama-lama BT banget melihat GRUB yang hitam pekat.. jadi bagaimana kalau kita memperindah sehingga demikian cantik jadinya.. hehehehe..

Pertama siapkan dulu gambar yang akan dijadikan background, bisa ekstensi .jpg, .png, ataupun .gif (width =1024 height = 768). Ingat : ukuran tidak harus sama. Disini saya menggunakan gambar isty.jpg (heheehe.. maaf mba, pinjam gambar’y… ia coz ni diujicoba di laptop-na.. hehehe)
Masuklah ke root anda dengan cara tekan tombol keyboard Alt + F2 (atau buka terminal) kemudian ketik gksu nautilus Klik file system dan masuk direktori /boot/grub/ dan copykan file isty.jpg ke directory ini. Selanjutnya buka terminal dan ketik perintah sudo gedit /etc/grub.d/05_debian_theme.
Carilah baris seperti ini : WALLPAPER=”/usr/share/images/desktop-base/moreblue-orbit-grub.png“.
Ganti moreblue-orbit-grub.png dengan isty.jpg lalu klik Save.
Kemudian ketikkan perintah sudo update-grub diterminal yang berfungsi untuk mengupdate grub anda.
Setelah selesai ketik sudo reboot untuk restart laptop atau computer anda, dan rasakan hasilnya.

Gimana ?? upss belum direstart ya… ya sudah.. selamat merestart dan
see you.. eh btw adiknya mba isty cantik dan manis juga baik banget lagi.. ada yg mau kenalan..?? (hallaaah..) hahaha.. bye..
Read More