Berawal dari penuturan di sebuah blog,
www.anjarpriandoyo.wordpress.com
dimana penulis menceritakan tentang complain dalam perjalanannya
menggunakan bus. Thread tersebut ternyata mengundang banyak
pengunjung, menciptakan sebuah suasana diskusi mulai dari kualitas
karoseri bus, pelayanan suatu perusahaan otobus bahkan sampai bedah
mesin. Termasuk di dalamnya Gentur, memiliki gagasan bahwa ternyata
yang memiliki kecintaan dan interest terhadap bus tidaklah sedikit,
membuatnya berfikir kenapa tidak diorganisir saja rekan-rekan tersebut
dalam satu wadah, dalam hal ini komunitas. Sehingga bisa
memaksimalkan ide, gagasan atau hobi tersebut dalam tempat
tersendiri, tidak selalu ‘nebeng’ dalam blog pribadi mengingat
peminat obrolan tentang bus semakin banyak.
Disusul oleh rekan-rekan yang lain, diadakanlah beberapa kali kopi
darat. Hingga akhirnya memutuskan untuk membuat suatu komunitas bis
dengan mailing list bertitle
bismania@yahoogroups.com
sebagai sarana bertukar informasi, yang juga merupakan tanda resmi
berdirinya Bismania Community, yaitu pada tanggal 3 April 2007.
Bismania Community belum memiliki struktur organisasi yang jelas.
Secara aklamasi, ditunjuklah Gentur sebagai Ketua pada waktu itu.
Dengan keberadaan member yang semakin bertambah banyak, bahkan
tersebar di berbagai daerah hingga pada masanya Bismania Community
mengadakan Jambore Nasional I (Pertama) pada 1 Juli 2007 bertempat di
Pool PO. Nusantara Kudus.
Logo BisMania Community Lama
Timbulnya PT Bismania Indonesia menjadi awal kekacauan komunitas.
Berjalan beberapa bulan, beberapa founder komunitas ini kemudian
mendirikan satu badan usaha dengan nama PT Bismania Indonesia (PT
BMI), bergerak di bidang event organizer (missal jika ada pameran),
advertisement dan agency bus, dan juga Majalah Bus “Bus Magazine”
serta mendirikan website
www.bismania.com
sebagai sarana penyebaran informasinya (profit oriented), sementara
tujuan dibentuknya Bismania Community di awal adalah murni komunitas
yang independen dan non profit oriented..
Pendirian badan usaha dengan bentuk PT (Perseroan Terbatas) dengan
nama yang sama dengan komunitas yakni “Bismania” disertai tanpa
adanya sosialisasi dan transparansi yang memadai kepada member
komunitas inilah yang menjadi awal terjadi kekacauan di komunitas
ini. Beberapa rekan di bismania memberi stempel sah pada PT BMI ini,
sebagian lagi berpendapat bisnis pribadi sebaiknya dilakukan di
luar koridor komunitas, penggunaan nama yang sama juga
diperdebatkan karena bisa menimbulkan konflik of interest atau
benturan kepentingan di masa mendatang yang akan menyulitkan kedua
belah pihak.
Pro kontra mengenai masalah ini menimbulkan perpecahan di masa
lalu, milist bismania yang seharusnya menjadi ajang informasi, menjadi
ajang adu domba, fitnah, bertengkar yang luar biasa yang mengarah
pada terjadinya konflik. Milist yang nyaman berubah menjadi tidak
nyaman dan dibiarkan oleh sang moderator menjadi tidak terkendali, pada
saat inilah ajakan untuk berpindah ke website sebagai sarana
informasi bismania di mulai, tentunya dengan harapan menaikkan rating
website tersebut agar semakin banyak dilirik.
Konflik yang terjadi semakin meruncing hingga akhirnya, timbulah
perpecahan. Sesuatu yang harusnya tidak akan terjadi jika konflik yang
ada dikelola secara baik, apresiasi sebagian pengurus PT yang
sebagian masih muda yang masih mengedepankan emosional dan ego dalam
penyelesaian konflik semakin membuat runyam. Kebodohan dalam
menyikapi dan membaca peluang ditambah sentimental negatif kepada
anggota komunitas yang kontra dengan keberadaan BMI ini akhirnya
memuncak, pecahlah bismania, Bismania sebagai komunitas dalam bentuk
Bismania Community (BMC) dengan mailing list
bismania@yahoogroups.com dan PT Bismania Indonesia (BMI) dengan senjata website
www.bismania.com
Sampai suatu saat terjadi konsolidasi antara Bismania Community
dengan BMI, dengan notulen rapat yang menghasilkan kesepakatan bahwa
founder-founder tersebut menyerahkan Bismania Community untuk
dikelola dengan baik oleh rekan-rekan yang lain, sementara mereka
akan tetap konsen dengan bendera PT. Bismania Indonesia dan Bus
Magazine sebagai iconnya waktu itu, yang pada akhirnya membentuk
komunitas penggemar bis baru disamping bismania community.
Bismania Community terpecah menjadi 3 kubu :
- www.bismania.org Bismania Community (BMC) – memakai logo bismania baru
- www.bismania.com Bismania Forum (Forbiscom) – memakai logo Bismania yang lama
- www.portalbus.info terdiri dari : JakBus (Jakarta Bus Society), Bandung Bisser Community (BBC), Malang Bus Lovers (MBL), Bali Bus Maniac (BBM), TMBC (Tasik Malaya Bisser Community), KBC (Kudus Buslovers Community) dan masih banyak lagi.
Bismania Community dengan musyawarah dan mufakat, akhirnya resmi
dibentuk suatu kepengurusan secara organisasi berikut strukturnya
pada tanggal 8 Maret 2008 dengan mengusung AD dan ART sebagai
dasar-dasar aturan pergerakannya. Member hingga saat ini sudah mencapai
lebih dari 1.000 orang yang tersebar di seluruh penjuru nusantara
bahkan sampai ke luar negeri ter-wakili dalam bentuk korwil
(koordinator wilayah) yaitu Jabodetabek, Jateng I, DIY, Jawa Timur,
Sumatera, Kalimantan, Bali, Papua bahkan ada di Singapore. Semuanya
terdiri dari anggota aktif maupun pasif yang berdasarkan kategori
pekerjaan/status beragam mulai dari pelajar sampai pengusaha
sekalipun. Selain mailing list
bismania@yahoogroups.com sebagai sarana komunikasinya, Bismania Community juga mempunyai website resmi di
www.bismania.org (
bukan www.bismania.com ).
Logo BisMania Community Baru